Rabu, 08 Juni 2011

Catatan Kecil untuk Sang Kekasih

Bilangan detik sudah beribu, jika satuan terkecil yang kau gugu.
Seperti hal-hal kecil lainnya yang tak urung kau simak tanpa jemu.
Alisku, senyumku, bau badanku. Ah, tapi itu dulu.
Tahukah kamu, sampai kini aku tetap setia menunggu,
kendati terbersit perasaan bodoh di persimpangan rindu.

Sebab tanpa sepatah kata,
tanpa tatapan mata seperti biasa,
dan genggaman hangatmu yang getarnya sampai ke jantungku,
cinta ini tetap menggebu.

Sepi yang menyelusup di setiap sudut hati,
kuisi dengan ingatan serba pertama tentang kita
lebih dari satu dasawarsa. 

Malam menjelang
Bulan melukis wajahmu
Merpati terbang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar