Bulan mencumbui malam lalu malam sembunyikan bulan
kita terpisah di kegelapan, kususuri jalan berteman bayangan
hingga kunang-kunang kelelahan menari
genggaman hangatmu tak jua kembali
Di persimpangan aku menunggu
berharap senyuman kita saling bertemu
di antara wajah-wajah lalu lalang
di antara harapan yang terbawa hujan
Sudah di sepertiga malam terakhir rupanya
pantaslah hati dan rangkaian doa yang terbata
menyeruak gumpalan rindu di dada
Sudah kucoba menutup mata, menyulam mimpi berhias bintang
ah, tiba-tiba saja kurasakan
betapa pilunya kehilangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar