Ketika masih ada sapa
dan hembusan nafas menghangatkan dunia
pada musim pancaroba
kulukis di langit
seribu kenangan masa muda
berlari aku dalam rangkaian kata
sesekali berhenti endapkan rasa
menyelesaikan doa
yang kueja terbata
lirih mengingat dosa
yang menimbun tanpa sengaja
sebaris tanya mengganggu
:bila semua berakhir
dimanakah aku?
Apakah lebur, larut,
menyatu dengan rindu?
seperti hadir-Mu di kalbu
selalu, sejak dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar