Menyusun kembali mozaik cinta kita
warna-warni pelangi sejenak memudar
hujan meluruhkan debu
airmata membasuh segala duka
yang tertatih-tatih, menyesak di dada
Matamu itu terasa tajamnya
merah dimana-mana
aku terperangkap tak berdaya
di lingkaran takdir yang kedua
Tapi hatimu putih
dan aku percaya
tetap menahanku di sini
sampai akhirnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar