Selasa, 07 Juni 2011

Seribu Puisi Tanpa Nisan

Kutulis seribu puisi
Semua untukmu
Saat sepi merundung hati
Sementara tak cukup nyali
Amboi, usiaku masih dini

Kuteriakkan pada dunia
Betapa aku cinta
Angin menyambar, suaraku tak terdengar
Ah!

Saat berhenti di gerbang mimpi
dunia hening seperti selalu
Puisi-puisi hanyalah saksi
Jiwaku belum mati, tapi aku merasa mati

Mati tanpa nisan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar