Jiwaku berkeping-keping
terhempas dan terbawa angin
yang menjadikannya sesuatu
atau tertinggal debu
Duh, betapa perih
di hulu dada
hidupkan asa
di antara hiruk pikuk rasa
Dan aku termangu
sendiri
padahal masih di dekatmu, di sini
rindu tak terperi
Mengangguk tanpa daya
entah dimana logika
semua andai sudah tiada
seperti mimpi yang menguap ke angkasa
dan kita tertegun memandangnya
Dalam diam
Di ujung cerita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar